hati2 dengan apa yang kau harapkan. karena itu bisa jadi kenyataan, se-mustahil apapun. well.. at least it happens to me in many times. even not by the way i want. but it comes true, indeed.
yang pertama, duluu pas jaman SMP. fitri ngarep banget bisa sekolah di SMA yang paling favorit se Indonesia. ya jaman dulu ya passtinya SMA Taruna Nusantara. tuh sekolah dah paling top dah, jaman segitu, kali jg ampe sekarang. trus karena nilai ebtanas ndak nyukupi, on other hand ayah ndak ngebolehin sekolah SMA selain yang bertitel Aliyah, keinginan itu kandas sudah, berlalu bak angin puting beliung yang menggebu trus hilang sudah.
ya seperti pembaca ketahui, cie'elaah, fitri sekolah di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kediri. ya..yang jika dibandingin ma MAN Jombang sih emang bagusan sana. kesempetan yang bagus jg untuk keluar dr Jombang, found something new, and hidup mandiri. well.. dan tak dinyana dan tak diduga, saat fitri kelas 2-apa 3 ya- sekolahku tercintah ini dinobatkan sebagai MAN favorit se-Indonesia. gampangannya ni.. MAN paling cihuy se-indonesia Raya.dan setelah jeda beberapa hari untuk loading, akhirnya saya bisa memahami... oh, isn't that what i wish for?! yeah. even not coming in the very first time, it still the best school at last.
awal kuliah, liburan semester 2, saya diajak senior untuk menggantikan rekan se-tim nya menjadi finalsi di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Bandung. Saya pun mengiyakannya dengan dua alasan, satu-liburan semester saat itu 3 bulan, lot of times nothing much to do, dua-saya pengen tau bandung itu kayak apa, kan katanya paris pan java. soal bagaimana nanti saya membantu mereka presentasi di depan juri, nomer sekian lah :D it was one of amazing moment of my life! keren lagi, kumpul2 mahasiswa Indonesia dr ujung timur ampe ujung kulon. dan terlebih berjuang untuk sesuatu yang kita cintai, banggakan, dalam hal ini adalah almamater. dan fitri pun bertekad untuk kembali ke ajang prestisius ini someday, on my own work, with me as the finalist.
tahun2 berlalu, sulit juga untuk mewujudkan impian itu. akhirnya di tahun terakhir kuliah, saya punya kesempatan untuk menjadi calon finalis. me and my team worked trully hard. singkat kata singkat cerita, kami pun dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya bisa menjadi finalis. hwaw!! finalis PIMNAS gitu. keren!! dengan nama saya sendiri di keplek nya, dan nama saya sebagai ketua tim. saya tidak peduli jadi juara berapa, yang penting adalah finalis pimnas, fi-nal-is! repeating all the splendid memory once again. saya akhirnya mendapat juara tiga. not bad, but for me it's still somehow feel not good enough. yeah.. klo bermimpi, sebaiknya sekalian aja, ampe mentok tok tok!! jangan nanggung, akhirnya usahanya nanggung juga kan?! jangan takut bermimpi, even the most impossible one!!
sejak menjadi mahasiswa S1, saya selalu bermimpi untuk bisa sekolah S2 di luar negeri. saat saya utarakan keinginan ini pada dosen wali, beliau hanya tersenyum dan meminta saya untuk konsen di tahap persiapan awal kuliah. silly, mungkin begitu menurut beliau. well, saya hanya mengutarakannya dan bermimpi, serta menyebutkannya dalam do'a2 saya. dalam sebuah sungkem di idul fitri beberapa tahun kemudian, saya memohon ayah-ibu untuk urun rembug mendoakan impian saya tersebut. do'a ibu lebih manjur kan?! wehey, short cut to God lah :D sempet terpendam juga mimpi itu saat fitri pacaran dengan mas roma. well, dia kan dah siap nikah. dan pengennya setelah S1 kita menikah. kind of most difficult thing if i continue my study to master degree. tapi toh akhirnya kami putus juga jauh sebelum saya lulus S1. dan itu membuat saya memikirkan mimpi untuk kuliah S2 lagi.
dan disini lah saya sekarang. sedang mengambil S2 di negeri orang lain, Malaysia. di Universiti Teknologi Petronas, department of Electronics and Electrical Engineering (3E), subject intelligent system. kembali saya menyadari bahwa ini adalah mimpi saya yang dulu pernah sepintas lalu saya ucapkan. walo sangat terlihat mustahil kala itu.
umm... lalu apa yang sering saya harapkan akhir2 ini? wehey, saya selalu mengatakan saya pengen punya anak banyak. kan lucu aja gitu, pas selese masak, saya panggil mereka semua turun untuk makan bersama, dan hlap hlap hlap.. abis tandas dengan segala keributan yang mereka buat bersama. lucu! rumah pun rame, saat yang sulung dah kuliah dan merantau, saya masih bisa memanjakan si bungsu dan membacakannya cerita pengantar tidur, dan mengecupkan cium selamat malam di keningnya. hehe.. mari kita lihat apakah setelah bertahun-tahun keasikan bikin anak, tiba2 saya menyadari bahwa mereka sudah ada 5! hak hak hak
dan beberapa hari ini, ada keinginan besar di benak saya untuk menikah. entahlah, saya bosen dengan apa yang ada dalam dunia pacar-memacari. segalanya begitu terlihat seperti main2. dan merencanakan pernikahan berikut membangun impian tentang segala isinya, i've tired already with those. kapan dunk eksekusinya?! (garuk2 kepala mode: on) menikah dengan siapa? kapan? sudah siap emangnya? entahlah, saya hanya ingin menikah, memanjakan orang lain, mencemaskan orang lain selalin diri saya sendiri, tidak hanya sekadar apakah saya sudah makan tapi apakah suami saya juga sudah makan dan kenyang, itu saja.
Senin, Februari 04, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Harapan dan cita-cita adalah doa. Tuhan akan selalu mengabulkan doa kita kalau kita sudah benar-benar siap dan niat. Kadang doa kita tidak terkabul bukan karena Tuhan tidak mengabulkan permintaan kita, tetapi karena kita sendiri tidak benar-benar siap dan niat dalam menerimanya.
Posting Komentar