Kamis, Juli 24, 2008

tanggalkan jaketmu, pemuda!

seorang kawan pernah bertanya kepada pitri, kenapa beberapa mahasiswa ITS masih setia mengenakan jaket meski sudah lulus. lupa jg jawaban pitri saat itu, yg jelas dia kemudian mengatakan bahwa mahasiswa ITS tidak atau masih belum bisa PD dengan dirinya sendiri.

mengenakan jaket berarti menutup tubuh dengan lebih tebal. seolah2 tangan menggelembung, begitu juga dgn badan. seolah pengen menyamarkan identitas diri. ndak terbuka.

terlebih jaket yang digunakan umumnya adalah jaket himpunan jurusan, lab, BEM, UKM2. orang pun akan mengenal anda sebagai anggota organisasi tersebut. dan bukan seorang mahasiswa Cerdas, Ulet, dan Kreatif (CUK) bernama iwan, budi, atau wati. sebegitu GA PD nya kah dgn diri sendiri hingga mengenakan "plakat" lembaga tersebut? atau bangga banget ya dengan lembaga itu? weleh2.. symbol-addict ah.

oke lah klo memakainya on special ocation. oke jg lah klo untuk berlindung dibalik hawa dingin dan hujan. tp di surabaya kan g tiap hari ujan kenapa make nya tiap hari??! surabaya itu panas cak! sumprit!

tanggalkan jaketmu lah, kawan... show to the world that it is you. a confident of you. a shape of you. with every single cloth, shirt, pant, skirt,jilbab that you choose in the morning for the day!

dan saat pagi itu pitri lihat ada student postgrade UTP asal Indonesia tercinta -saya g begitu yakin dia alumni mana- mengenakan jaket "berplakat" di tengah teriknya cuaca tronoh, pitri pun hanya tersenyum simpul. God, it's hot, dude! :D

1 komentar:

Anonim mengatakan...

kenapa? aku suka pake jaket. terlebih jaket semi jas bengkel biru mbulak yang sering saya pake. rapat dengan rektor pake itu jadi enjiner ke lapangan liat proyek juga pake itu.. itu ciri khas saya.. saya nyaman kok.. dan pede abis. tanpa atau dengannya.

aku juga berencana bikin lagi jaket yang sama. soalnya yang itu sudah mbulak..